Infeksi toksoplasma merupakan salah satu kekhawatiran bagi ibu hamil yang memiliki hewan peliharaan. Pasalnya, infeksi toksoplasma dapat menyebabkan risiko kesehatan serius pada ibu hamil dan janin. Namun, Bunda tidak perlu terlalu khawatir karena ada beberapa upaya pencegahan yang bisa Bunda lakukan.
Toksoplasma adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Pada kebanyakan kasus, infeksi toksoplasma tidak menimbulkan gejala atau hanya menimbulkan gejala ringan seperti demam, kelelahan, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Ibu hamil yang terserang infeksi toksoplasma sangat berisiko menularkan ke bayinya.
Cara Penularan Parasit Toksoplasma
Parasit Toksoplasma dapat menular dari hewan ke manusia melalui beberapa cara, yaitu:A. Melakukan kontak langsung dengan feses kucing yang terinfeksi parasit
B. Melakukan kontak langsung dengan tanah yang telah terkontaminasi feses kucing yang terinfeksi parasit
C. Mengonsumsi daging setengah matang atau daging mentah, buah dan sayur yang tidak dicuci bersih, serta susu dan produk olahannya yang tidak dipasteurisasi
D. Mengonsumsi air yang terkontaminasi parasit toksoplasma
Infeksi toksoplasma juga dapat terjadi ketika tangan yang terkontaminasi parasit toksoplasma menyentuh area wajah, sehingga parasit dapat masuk ke saluran pernapasan, kemudian berkembang biak di dalamnya.
Bahaya Toksoplasma pada Ibu Hamil
Infeksi toksoplasma biasanya tidak terlalu berbahaya pada orang dewasa dengan sistem imun yang sehat. Akan tetapi, infeksi toksoplasma bisa sangat berbahaya bagi ibu hamil dan bayi yang dikandungnya. Infeksi toksoplasma pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi mengalami kelainan pada otak dan mata.Kelainan pada otak bayi dapat menyebabkan kejang-kejang, masalah pada perkembangan motorik, dan gangguan kognitif. Sedangkan, kelainan pada mata bayi dapat menyebabkan kerusakan retina hingga kebutaan. Risiko terburuk ini biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan, namun infeksi pada trimester kedua dan ketiga juga dapat menyebabkan komplikasi yang serius.
Tidak hanya berbahaya bagi ibu hamil, infeksi toksoplasma bisa berbahaya pada wanita subur yang sedang merencanakan kehamilan. Beberapa penelitian melaporkan bahwa wanita yang menderita toksoplasma kronis lebih berisiko untuk kesulitan hamil.
Pencegahan Penularan Parasit Toksoplasma
Sangat penting bagi ibu hamil untuk menghindari paparan parasit Toxoplasma gondii. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghindarinya:
1. Mengonsumsi Daging yang sudah Dimasak Sempurna
Bunda harus memastikan bahwa daging yang dikonsumsi sudah dimasak dengan baik dan tidak setengah matang. Hal ini dapat mengurangi risiko terkena infeksi toksoplasma dari daging yang mungkin terkontaminasi.
2. Hindari Kontak dengan Kotoran Kucing
Guna mencegah paparan parasit toksoplasma, Bunda harus menghindari kontak langsung dengan kotoran kucing. Jika memiliki kucing di rumah, sebaiknya minta orang lain untuk membersihkan kotorannya atau menggunakan sarung tangan dan masker saat akan membersihkan kotoran kucing.
3. Cuci Tangan dengan Sabun dan Air Mengalir
Bunda dianjurkan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum atau sesudah makan, serta setelah menyentuh hewan atau benda-benda yang berpotensi terkontaminasi oleh feses hewan.
4. Hindari Konsumsi Makanan yang tidak Diolah
Bunda sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang tidak diolah, seperti sayuran mentah karena makanan tersebut berisiko terkontaminasi oleh toksoplasma.
Pada kebanyakan kasus, ibu hamil yang terinfeksi toksoplasma dapat melahirkan bayi yang sehat. Namun, untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi, penting bagi Bunda untuk menghindari paparan parasit Toxoplasma gondii dengan melakukan beberapa cara di atas.
Jika Bunda mengalami gejala infeksi toksoplasma, seperti demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
